Senin, 03 Desember 2012

Ciri Jantan Dan Betina Pada Burung Kenari

Meskipun menentukan jenis kelamin kenari bukan hal yang mudah dan mereka yang sudah berpengalaman pun banyak menemui kesulitan, tetapi ini ada tips yang bisa digunakan (tetapi bukan hal yang mutlak):
  1. Sejak usia 3 hari pembuluh vena di sebelah perut akan turun menuju “ vent ( lubang angin / dubur ) dan akan menuju bagian depan dari “ vee “ yang ada dibagian depan “vent ,ini nampak pada burung kenari jantan yang masih muda. Tapi pembuluh vena ini tidak akan tampak pada kenari betina. Walaupun pembuluh ini ada di seluruh kenari jantan , akan lebih baik jika menganalisanya sebelum kenari jantan tersebut tumbuh bulu.
  2. Pada 5- 8 hari ,ambil semua anak-anak kenari yang terdapat pada sarang yang sama (satu indukan ) taruh ke handuk dan sejajarkan seperti posisi kuda balap yang ada pada pacuan kuda. Yang melompat paling jauh adalah kenari jantan.
  3. Burung- burung tersebut jika diperhatikan mempunyai pusat kaki bawah yang panjang sementara yang lainnya punya 3 telapak kaki yang memiliki panjang yang sama. Salah satu yang memiliki pusat kaki yang panjang akan sulit untuk bergabung dengan yang lain dan ini adalah kenari jantan. Kenari betina lebih mudah untuk bergabung karena ketiga telapak kakinya memiliki ukuran yang sama.
  4. Lihatlah bagian tulang belakang mereka. Di sepanjang tulang belakang kenari jantan warnanya lebih kaku dan lebih pekat . Untuk yang betina warnanya kaku dan pekatnya tidak sampai sepanjang tulang belakang. Dengan cara itu bisa diidentifikasi.
  5. Sebelum anaka-anak kenari tersebut berbulu. Liatlah ke bagian kepala mereka. Untuk yang jantan lebih pipih (datar).Untuk yang betina lebih bulat.
  6. Sekitar usia 6 – 7 hari anak2 kenari tersebut mulai membuka mata. Jika jantan maka matanya sejajar dengan paruhnya. Untuk yang betina, letak mata diatas paruh yang menyebabkan tampilan kepalanya lebih bundar.
  7. Ketika anak2 kenari diberi makan disarangnya oleh induknya .perhatikan tingkah laku anak2 tersebut. Yang berdiri paling tinggi , teriak paling keras dan yang paling ingin diberi makan duluan itu berarti yang jantan. Yang betina kakinya lebih pendek makanya mereka tidak berdiri tinggi dan karenanya mereka diberi makan lebih sedikit dibanding yang jantan.
  8. Usia 28- 30 hari beberapa kenari2 muda terlihat mempraktekkan suara mereka untuk berkicau dengan baik. Bukan yang paling awal berkicau itu yang terlihat paling baik, burung 2 tersebut hanya suka berlatih berkicau lebih awal saja.
  9. Sekitar 5 bulan atau 5 bulan lebih 2 minggu, kenari jantan bisanya warnanya lebih terang. pada bagian tertentu warnanya lebih tajam khususnya dibagian dekat kepala. Pusat kepala pada burung kenari betina yang berwarna kuning akan menjadi sangat terang.
  10. Seandainya usia 6 bulan belum ketahuan jenis kalaminnya ,kenari2 yang dicampur diantara kenari2 maka. Kenari betina akan duduk lebih rendah lebih dikarenakan struktur badannya. Dan juga biasanya kenari betina akan berkelahi dengan kenari jantan ketika ingin berkicau atau mempraktekan suaranya. Meskipun sang betina dalam kondisi tidak sedang dalam masa bertelur dan ini hanya sekedar ingin berkicau saja..

Jenis Kenari + Foto

+FOTO DAN GAMBAR KENARI (sumber gambar: lihat referensi artikel)

Minggu, 25 November 2012

Suara kompilasi I untuk masteran kacer, cucak ijo dan murai batu: Dengar-download


kaceromkicauKompilasi dari suara burung cililin, cucak cungkok, cucak jenggot, gereja tarung, jalak, jangkrik, kenari, lovebird, platuk hairy, siri-siri, sogok ontong, walet dan dikombinasi dengan air ini saya upload memenuhi permintaan sejumlah sobat yang disampaikan pada kolom komentar artikel Anda perlu mixing atau konversi suara burung? Om Kicau siap bantu…..
Suara masteran ini bisa Anda gunakan untuk mengisi burung kacer dan cucak hijau, serta murai batu yang memiliki tipe suara ngerol, atau burung lain. (Lihat referensinya pada artikel-artikel tentang pemasteran).
Untuk memudahkan Anda mendengar dan mendownload suara masteran ini, saya buatkan list suara burung apa saja yang saya kompilasi serta hasil kompilasinya. Hasil kompilasi ada dua macam. Pertama adalah suara satu burung disela dengan suara air, disusul suara burung lain, suara air dan seterusnya. Sedangkan kompilasi lain adalah suara burung satu disusul suara burung lain tanpa suara air.
Silakan Anda dengar dan download pada link di bawah ini (KLIK SAJA).
Catatan: Beberapa bahan dasar suara burung ini pernah saya upload dan saya edit dengan mengurangi suara berisik dan suara jeda serta saya berikan efek fade-out sehingga pada akhir setiap suara burung tidak seperti suara terpenggal, tetapi makin lama makin menghilang.
Cililin untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com
Cucak cungkok untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com
Cucak jenggot untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com
Gereja tarung untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com
Jalak untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com
Jangkrik untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com.mp3
Kenari untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com.mp3
Lovebird untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com.mp3
Platuk hairy untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com.mp3
Siri-siri untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com.mp3
Sogok ontong untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com.mp3
Walet untuk kacer, murai, cucak hijau omkicau.com.mp3
Kompilasi suara masteran part 1 omkicau.com.mp3
Kompilasi suara masteran plus air part 1 omkicau.com.mp3

Tips memilih burung kacer

Popularitas kacer dada putih belakangan ini terus meningkat pesat. Di berbagai lomba di semua blok, hampir selalu dipenuhi peserta. Bahkan panitia atau EO yang menggelar lomba- lomba kecil setingkat latber pun berani membuka sampai dua kelas, kalau evennya sedikit besar berani membuka sampai tiga kelas. Kelas kacer juga termasuk kelas yang tiketnya biasanya akan habis duluan.



tips memilih kacer dada putih
Tips memilih kacer dada putih
Di Sumatera dan Kalimantan, popularitas kacer bahkan lebih tinggi lagi. Burung-burung terbaik di Jawa biasanya akan dipindah ke sana. Untuk menjadi burung terbaik, tentu saja membutuhkan treatmen dan perlakuan tertentu. Selain dasar karakter burung seperti sifat fighter, mental kuat, power tidak lembek, lagu panjang-panjang dan nafas kuat, untuk menjadi juara juga memerlukan tambahan materi yang sifatnya bisa didatangkan dari luar atau eksternal si burung.
Itulah variasi lagu yang bisa dimasukkan melalui burung-burung master. Salah satu tambahan poin yang bisa menentukan burung menjadi juara memang variasi lagunya. Di lapangan di antara suara-suara kacer yang dianggap standar, bila juri mendengar suara yang dianggap unik dan beda dari yang lain bisa menjadi nilai tambah dan menentukan.
Itu sebabnya selain perawatan yang sifatnya merupakan stelan agar mau nampil di arena lomba, pemberian master juga menjadi faktor yang sangat penting. Bila masternya pas burung juga mau dan suka dengan lagu master tersebut sehingga sering dinyanyikan secara periodik dan cara yang merdu niscaya menjadi nilai lebih tersendiri.
Jenis burung apa saja yang biasa dimastefikan untuk kacer dada putih dan bagaimana cara memasterya agar bisa merasuk dengan baik. lnilah pengalaman sejumlah perawat handal kacer yang berhasil disarikan Agrobis Burung.
Suara burung yang dianggap bagus untuk memaster kacer dada putih, di antaranya adalah jenis lovebird, gereja tarung, platuk, srindit sampit, kolibri. Ada pula yang memberikan suara cendet dan glatik.
Model memaster macam-macam. Ada burung yang suka dikerubungi burung master beberapa sekaligus. Namun ada pula burung yang minta didekati suara master satu satu per satu. Artinya, kalau diberi master satu jenis suara sudah masuk kemudian ditambah suara jenis lainnya.
Pemasteran paling efektif dilakukan pada saat burung sedang mabung. Namun, dalam keseharian akan sangat baik kalau selalu mendengar suara master, baik ketika dijemur atau dianginkan, maupun ketika sedang istirahat/tidur.
Ketika setiap saat seperti diindoktrinasi dengan suara tertentu yang kita kehendaki, apalagi bila kita paham karakter suara yang disukai oleh si burung maskot, tentu hasilnya akan lebih baik. Ketika berlomba, suara-suara itu kemudian akan dia keluarkan juga. Kira-kira seperti itu logikanya.
Ciri kacer dada putih fighter
Kacar dada putih secara umum memang lebih fighter ketimbang kacer hitam (kacer Jawa). Itu sebabnya kacer dada putih memang mendominasi di lapangan lomba. Tentu saja faktor ketersediaan di pasar yang jauh lebih banyak juga ikut menjadi faktor.
Sejumlah kicaumania kawakan mencoba membagikan ilmu yang dasarnya adalah “titen” atau berdasarkan pengamatan yang cukup lama. Mereka telah mengumpulkan sejumlah ciri-ciri fisik yang bisa dijadikan patokan untuk memperkirakan apakah kacer tersebut kelak Aakan fighter atau mau tarung atau tidak.
Burung yang fighter dan juara, memiliki ciri-ciri antara lain sebagai berikut: Bulu kelihatan kering, tapi bersih dan gilap. Artinya kalau kita menjumpai burung kacer dada putih tapi bulunya kurang bernada kering, biasanya kurang flghter. Mata melotot atau medolo, sampai seperti mau keluar dari dalam kelopaknya.
Mata yang melotot akan terkesan garang, juga awas dalam mengamati sekitarnya. Kalau kita menjumpai kacer dada putih yang matanya kurang melotot, sehingga terlihat lembut dan kalem, bisa diperkirakan si burung kurang tarung.
Bagian paruh terlihat lurus, belahannya memanjang hingga ke belakang sampai mau ke bagian leher atau tenggorokan atau sampai di bawah mata. Jenis yang seperti ini biasanya memiliki volume yang dahsyat dan tembus. Jenis yang seperti ini bisa membuka paruh lebih lebar dari yang belahannya lebih pendek.
Postur badang kecil memanjang, tidak pendek. Kemudian perhatikan bagian ekor, biasanya kempal atau ngumpul, dan tidak mekar atau membuka.
Kacer dada putih bisa dipelihara baik di daerah panas maupun dingin. Paling-paling bila baru pindah, memerlukan sedikit waktu untuk adaptasi.
Menghindari mbagong atau mbedesi
Salah satu kelemahan atau tabu bila kita melombakan kacer adalah mbedesi atau mbagong. Kalau kita punya kacer dan mbagong …. aduhhh malu sekali rasanya. Biasanya akan ditertawakan dan dijadikan bahan ejekan teman-teman, meskipun hanya terjadi di latihan.
Menurut banyak pemain kacer, burung kacer mbagong disebabkan karena beberapa hal. Salah satunya adalah karena kalah mental. Selain itu, juga karena kelelahan. Burung yang di bagian awal tampil sangat baik, bila sedang tidak fit dipaksakan, maka ketika kelelahan biasanya juga mbagong.
Sehebat-hebatnya kita punya kacer, kalau di akhir-akhir penilaian kemudian mbagong, hampir pasti tidak bisa mendapatkan bendera koncer. Mbagong atau mbedesi benarbenar faktor yang bisa menghilangkan semua sisi-sisi baik lainnya.
Sejumlah orang mencoba melakukan berbagai terapi untuk secara perlahan menghilangkan kebiasaan buruk ini. Misalnya dengan mandi pasir. Caranya, kita ayak pasir halus, kemudian bisa dimasukkan ke bak keramba, kemudian kacer dimasukkan ke keramba.
Cara lain juga bisa dilakukan, tapi sedikit berisiko. Yaitu pasir ditaruh di atas tanah secara merata. Kemudian sangkar ditaruh di bagian atasnya, lantas bagian lantai sangkar ditarik. Jadilah lantai burung langsung terbuka atau terhubung dengan pasir yang sudah ditabur di atas tanah. Pastikan sangkar tidak roboh, karena itu biasanya diberi beban supaya kalau tersenggol secara tidak sengaja, atau kena angin, tidak roboh atau bergeser. Sebab kalau sampai terjadi, burung bisa terbang bebas.
Pada saat mandi pasir burung juga punya kesempatan untuk ngasin. Tapi, di jaman sekarang ngasin bisa dilakukan dengan cara langsung diberi asinan khusus untuk burung berkicau yang produknya juga ada di pasaran, meskipun tidak selalu mudah mendapatkannya. (Agrobis Burung)
  
Pastikan BirdMineral sebagai asinan burung kacer Anda agar tampil maksimal di arena lomba, dan pastikan BirdPower untuk menambah nafas panjang dan stamina.

Sabtu, 24 November 2012

Hilangkan kebiasaan salto pada cendet ala Aryo Gresik



burung-cendet-thumnailSalah satu kebiasaan buruk yang diperlihatkan burung cendet adalah salto. Karakter ini jelas akan mengurangi nilai dalam penjurian ketika berada di lapangan yakni nilai jelek pada performa burung.
Sebagus apapun kualitas suara cendet, jika diiringi dengan salto, maka hal itu tidak ada guna dan manfaatnya. Peluang untuk menang akan sangat tipis. Lantas apa yang harus dilakukan agar cendet yang sudah memiliki kualitas suara bagus namun diperburuk oleh karakter tersebut.
Aryo, mania cendet asal Menganti Gresik memiliki resep yang bisa digunakan dan mungkin diterapkan oleh mania cendet lain menghadapi masalah yang sama.
“Salto pada cendet memang tidak bisa dihilangkan, sebab itu sudah menjadi karakter yang hamper dimiliki oleh setiap burung cendet. Namun setidaknya kita bisa memiriimalisir salto tersebut sehingga burung bisa lebih tenang dan memiliki kebiasaan yang sedikit bisa terkontrol,” papar Aryo.
Dirinya mengukur tingkat kebiasaan burung dalam hitungan menit. Jika ada cendet yang terbiasa salto sebanyak 10 kali lebih dalam hitungan lima menit, maka dengan resep ini jumlah salto bisa dikurangi menjadi satu sampai dua kali saja dalam hitungan waktu yang sama.
Full kerodong
Kunci dalam mengurangi kebiasaan salto adalah kerodong. Setiap hari diupayakan cendet harus dalam kondisi kerodong. Fungsi kerodong sebenarnya agar burung bisa lebih tenang. Semakin sering rentang waktu burung tenang karena dikerodong, maka tingkat saltonya akan bisa dikurangi.
Jika memang tidak mendesak, usahakan agar kerodong tetap menempel pada sangkar burung. Karena jika sering dibuka, maka kondisi burung akan semakin parah kebiasaan saltonya. Apabila itu terjadi maka proses pemulihan akan membutuhkan waktu lebih lama lagi. Itu artinya bahwa burung tidak bisa lagi diturunkan di arena.
Pada saat dijemurpun kerodong harus tetap berada pada posisi semula, tidak boleh dibuka dengan alasan apapun. Namun berikan ruang sirkulasi udara dengan membuka bagian resleting. Penjemuran cukup dilakukan selama lebih kurang tiga jam.
Sebelum burung dijemur harus dimandikan seperti biasanya. Nah hanya pada saat inilah kerodong dilepas dari sangkar, selanjutkan dipasang kembali.
Tingkat birahi tinggi
Salto, menurut Aryo adalah imbas dan sifat cendet yang terbilang sebagai burung fighter. Sehingga di manapun dan kapanpun cendet akan selalu melakukan gerak fighternya. Terlebih jika tingkat birahi dan cendet itu sendiri begitu tinggi, maka salto akan menjadi dampak yang kurang menguntungkan.
Pemberian menu makan seperti jangkrik, juga harus dikurangi sebanyak separuh jumlahnya. Jika sebelumnya jangkrik diberikan sebanyak sepuluh ekor, maka dikurangi merijadi lima ekor.
Tambahkan ulat bumbung atau krodo sebagai menu extra. Jika rutinitas seperti ini bisa dilakukan dengan normal, maka dalam hitungan kurang lebih satu bulan, burung akan bisa kembali diturunkan di arena dengan performa yang lebih bagus.
Namun perlu diingat juga bahwa kerodong harus tetap diterapkan sepanjang perjalanan karier sang cendet.

Utak-atik jangkrik jelang lomba bisa dongkrak prestasi kacer


Dalam perawatan harian, burung kacer sebenarnya hanya membutuhkan jangkrik dalam jumlah sedikit, yaitu 3 ekor pada pagi hari dan 2 ekor di sore hari. Tetapi beberapa hari menjelang lomba, diperlukan utak-atik porsi pemberian jangkrik agar pada hari-H (saat lomba) bisa menampilkan penampilan puncaknya. Mau tahu?
Porsi Jangkrik untuk Burung Kacer Menjelang LombaPorsi 3-2 merupakan setelan harian yang dianjurkan Om Kicau (cek di sini), meski ada juga kicaumania yang melakukan modifikasi, misalnya 3-3. Pola 3-3 antara lain dilakukan Mr. Parno (Nganjuk) yang sukses besar dalam merawat Boboho.
Perbedaan porsi pemberian jangkrik tentu bisa dipahami, mengingat karakter dasar dari setiap individu kacer tidak selalu sama. Jadi, kuncinya adalah sejauhmana kicaumania mengetahui karakter dasar dari burung yang dipeliharanya.
Pemberian jangkrik sebagai ekstra fooding (EF) untuk burung berkicau sangatlah penting, sama pentingnya dengan EF lainnya seperti kroto dan ulat hongkong. Tetapi porsi pemberian jangkrik pun berbeda-beda menurut spesiesnya. Sebagai perbandingan, jika kacer menggunakan pola 3-2, maka murai batu 4-2, anis kembang 2-1, dan sebagainya.
Menjelang lomba, porsi pemberian jangkrik juga mengalami perubahan dalam rangka menggenjot birahi burung yang hendak berlaga. Dengan birahi tinggi atau memuncak, burung secara naluriah akan berusaha memanggil betina (yang sebenarnya belum tentu ada) dengan cara berkicau. Makin birahi, makin gacor pula suaranya.
Pola pemberian jangkrik yang umum dilakukan menjelang lomba adalah 5-5, terutama pada H-3 hingga H-1. Pada hari perlombaan, Minggu, kacer diberikan 3-5 ekor jangkrik lagi. Jika harus turun di beberapa kelas, maka setiap mau berlomba ditambahkan dua ekor jangkrik lagi.
Berkreasi Sendiri
Om dan Tante tentu bisa berkreasi sendiri, dengan catatan modifikasi yang diberikan tidak memiliki efek negatif terhadap burung. Tentu hal ini baru dapat dilihat hasilnya setelah lomba. Jika hasilnya positif, hal itu bisa diterapkan untuk perawatan menjelang lomba yang lain.
Kreasi atau modifikasi ini juga bisa dijadikan resep jitu untuk burung A, meski dengan resep yang sama belum tentu memberikan hasil yang sama pula terhadap burung B, C, dan seterusnya. Sekali lagi, semuanya disesuaikan dengan karakter dasar dari masing-masing  burung yang ditangani.
Salah satu kreasi yang membuahkan sukses besar adalah apa yang dilakukan Mr. Parno, sebagaimana dituturkannya kepada Tabloid Agrobur.
“Sehari menjelang lomba (H-1), atau hari Sabtu, saya biasa memberikan jangkrik sebanyak 15 ekor,” ujar Mr. Parno. Sayangnya, tidak dijelaskan berapa porsi pagi dan sore hari. Umumnya pemberian jangkrik pagi hari lebih banyak daripada sore hari, jadi silakan utak-atik sendiri.
Resep lainnya adalah menjauhkan posisi (sangkar) kacer dari burung-burung lainnya, terutama sesama kacer. Hal ini untuk mencegah terjadinya “perang sebelum tanding”. Kalau kacer sudah fight sebelum lomba dimulai, dikhawatirkan energinya sudah jauh terkuras, dan malah loyo saat lomba yang sebenarnya dimulai.
Untuk perawatan harian, Mr. Parno hanya memberikan 3 ekor jangkrik pada pagi hari, dan 3 ekor lagi pada sore hari. Voer yang biasa digunakannya adalah Topsong. Ritual mandi dan jemur dilakukan dua kali, pagi dan sore. Tetapi penjemuran tidak perlu terlalu lama, secukupnya saja.
Dengan perawatan seperti itulah, beberapa kacernya sukses di berbagai lomba. Boboho, misalnya, belum lama ini menjadi bintang di even Danbrig 6/2 Kostrad Solo (21/10), juara IKPBS  Solo, dan runner-up Walikota Cup Salatiga. Anda punya pengalaman lain dalam mengutak-atik porsi jangkrik untuk kacer menjelang lomba?

Video dan suara cendet cililinan plus modifikasinya: Dengar-download


Video sekaligus suara dalam format MP3 dari burung cendet bersuara cililin ini saya upload memenuhi permintaan Om Yan pada kolom komentar artikel Anda perlu mixing atau konversi suara burung? Om Kicau siap bantu…. Video aseli yang saya cari dengan kata kunci “cendet cililinan” di youtube.com pada bagian depan dan tengah masih ada suara orang yang cukup mengganggu. Untuk video dan suara yang saya upload di sini sudah saya hilangi beberapa bagian yang mengganggu tersebut.
Coba lihat video editan berikut ini:

Hasil konversi video ke audio di atas bisa Anda dengar berikut ini:


Ditambah suara lovebird dan gereja tarung
Seperti Anda dengarkan, suara cendet ini bagus pada bagian tertentu tetapi seandainya suara lovebirdnya panjang dan burung gereja tarung tentu lebih asyik. Contohnya adalah hasil kompilasi suara cendet di atas dengan suara lovebird dan saya tambah pula dengan suara burung gereja. Coba dengar:
 

 
Ditambah suara burung kenari:
Karena burung cendet juga bagus membawakan suara burung kenari standar, maka berikut ini (pada bagian belakang) saya tambah dengan suara burung kenari standar.

Nah jadinya beda kan?